Analisis dan Rekomendasi Trading untuk Yen Jepang

Uji level 148,68 terjadi ketika indikator MACD sudah turun secara signifikan di bawah level nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Uji kedua pada level ini memicu Skenario Beli #2 untuk dolar, yang menghasilkan kenaikan 20 poin.

Pada paruh kedua hari ini, pasar akan fokus pada rilis Indeks Harga Produsen (PPI), perubahan volume produksi industri, dan pidato anggota FOMC Thomas Barkin dan Michael S. Barr. Bebagai peristiwa ini dapat memicu volatilitas signifikan di pasar keuangan. Para trader harus siap menghadapi potensi turbulensi dan menyesuaikan rencana investasi mereka sesuai. PPI adalah indikator utama inflasi dalam ekonomi. Perkiraan di atas ekspektasi dapat menandakan tekanan inflasi yang meningkat dan mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Dinamika produksi industri mencerminkan kondisi sektor manufaktur. Peningkatan volume produksi menunjukkan ekspansi ekonomi, yang umumnya positif untuk dolar AS.

Pidato anggota FOMC—khususnya Thomas Barkin dan Michael S. Barr—sangat menarik, karena memberikan wawasan tentang pandangan Fed saat ini mengenai kebijakan moneter. Para investor akan menganalisis dengan cermat pernyataan mereka untuk menilai kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan. Sinyal perubahan kebijakan apa pun dapat memicu reaksi pasar yang kuat.

Untuk strategi intraday, saya akan terus mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk di dekat 148,83 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 149,37 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 149,37, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan retracement 30–35 poin. Kenaikan kuat pada pasangan ini mungkin terjadi seiring dengan berlanjutnya tren naik. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga diuji dua kali di 148,63 sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke atas. Target yang diharapkan adalah 148,83 dan 149,37.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah level 148,63 ditembus (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 148,22, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli, mengharapkan rebound 20–25 poin. Tekanan jual mungkin kembali jika terjadi penurunan tajam pada harga di AS. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga diuji dua kali di 148,83 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan dapat menyebabkan pembalikan ke bawah. Target yang diharapkan: 148,63 dan 148,22.

Catatan Grafik:

• Garis hijau tipis – Harga masuk untuk membeli instrumen trading
• Garis hijau tebal – Level Take Profit yang disarankan atau area pengambilan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut tidak mungkin terjadi di atas titik ini
• Garis merah tipis – Harga masuk untuk menjual instrumen trading
• Garis merah tebal – Level Take Profit yang disarankan atau area pengambilan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut tidak mungkin terjadi di bawah titik ini
• Indikator MACD – Saat memasuki pasar, gunakan zona overbought dan oversold sebagai acuan

Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebelum laporan fundamental utama dirilis, sebaiknya hindari pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang stop loss order untuk meminimalkan kerugian. Trading tanpa stop loss dapat dengan cepat menyebabkan hilangnya seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang yang tepat dan trading dengan volume besar.

Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas—seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan sentimen pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.